Daftar Buah Anti Kanker yang Memiliki Antioksidan Tinggi

Kanker merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan mengerikan. Banyak pemicu munculnya beberapa kanker seperti pola hidup tidak sehat dapat memicu resiko sel tumor atau kanker.

Kangker sendiri banyak sekali macamnya seperti kanker hati, usus, kulit, otak, pembuluh darah dan banyak lagi jenis lainnya. Terapi pengobatan kanker mulai secara medis, kemoterapi, dan dengan melakukan pola hidup sehat, terutama asupan makan sangat besar pengaruhnya untuk anti kanker.

Baca juga: Manfaat Buah Tin untuk Tubuh

Buah-buahan Pencegah Kanker

Sebelum merekomendasikan jenis pengobatan kita dapat membandingkan kesehatan berbagai makanan dengan berbagai cara: Seperti nutrisi dalam buah-buahan. Jika kita tertarik dengan kandungan antioksidan makanan, kita bisa mulai dengan buah-buahan yang memiliki kandungan vitamin C dan Likopen.

Buah Apel 

Jika Anda membandingkan apel yang paling populer dengan pisang, pisang mengandung hingga 10 mg vitamin C, yang dua kali lebih tinggi dari 5 mg yang terkandung dalam apel.

Namun, vitamin C hanya satu dari ribuan fitonutrien. Padahal, aktivitas anti kanker vitamin C dalam apel hanya kurang dari 1%. Ini adalah bahan aktif anti kanker total dari apel (varietas lezat merah). Ini adalah jumlah vitamin C dalam apel: hampir tidak terlihat.

Meskipun apel kecil hanya mengandung 5 mg vitamin C, energi anti kankernya sama dengan 1500 mg vitamin C (suplemen makanan). Saya pernah berkomentar bahwa penggunaan suplemen vitamin C yang berlebihan dapat memperkuat reaksi oksidasi tubuh dan menyebabkan kerusakan DNA.

Jika Anda makan apel sendirian, tidak ada efek samping dari suplemen, dan ada tiga kali energi antioksidan. Tentu saja, pisang bukan hanya vitamin C.

Buah-buahan berry

Melihat buah ini ada beberapa anthocyanin di blueberry dan stroberi dan spesiesnya yang tidak banyak dimiliki buah lain.

Ada 6 jnis yang populer buah berry yang berfungsi berbeda-beda untuk kesehatan tubuh, masing-masing memiliki kelebihan dalam menangani kasus kesehatan juga sebagai anti oksidan atau kekebalan tubuh.
Buah berry di dunia mencapai 10 jenis diantaranya
 1. Bebesaran
 2. Blueberry
 3. Rabus
 4. Cranberi
 5. BlackBerry
 6. Strawberry
 7. Rawberry
 8. Murbei

Tapi untuk jenis makanan pencegah kanker semua jenis buah berry sangat direkomendasikan oleh dokter maupun para peneliti Harvard University Medical Center di Amerika (USDA)

Kandungan vitamin C, vitamin K dan kandungan anthocyanin / proanthocyanidin ini sangat baik untuk kecantikan kulit juga mencegah pembekuan darah terutama yaitu mencegah pertumbuhan sel-sel kanker di tubuh.

Tomat

Beberapa penelitian mencatat kandungan nutrisi tomat sayur terdapat pada Likopen hal ini pun banyak diterangkan oleh dokter Zaidul Akbar mengenai manfaat tomat untuk kesehatan dan kanker.

Menurut sumber Health Line Likopen pada tomat bermanfaat untuk pencegahan kanker payudara, kanker prostat dan sebagai antioksidan yang menetralisir racun dalam tubuh. Kemudian kandungan serat dalam tomat khasiatnya mendukung peremajaan kulit dan melancarkan pencernaan hingga melancarkan proses BAB.

Lalu bagaimana cara untuk mendapatkan khasiat buah tomat? Menurut Dr Zaidul Akbar yang baik adalah tanpa melepaskan kulitnya atau memasaknya tapi dengan secara langsung dikonsumsi mentah-mentah.

Pisang

Penelitian Harvard ini sangat mengejutkan saya, selain fitonutrien merah / biru / ungu di blueberry dan stroberi, pisang juga mengandung banyak anthocyanin.

Banyak orang mungkin meremehkan kekuatan pisang lagi pula itu juga termasuk jenis buah yang memiliki kandungan vitamin dan mineral yang mencukupi kesehatan tubuh.

Tapi pisang liar berbeda. Pisang liar hijau, ungu, merah oranye, merah ungu, dan merah muda-ungu semuanya mengandung antosianin, hanya pisang kuning yang tidak.

Ketika menyajikan data ini kepada para peneliti Harvard, mereka berkata: Kami hanya bertanggung jawab untuk mengekstraksi informasi yang relevan dari basis data USDA.

Sepertinya ada kesalahan dalam data USDA. Tidak ada anthocyanin di pisang. Meskipun kandungan vitamin C dua kali lebih tinggi dari apel, secara keseluruhan aktivitas antioksidan apel relatif tinggi.

Namun, kita harus mencatat bahwa uji oksidasi buah ini dilakukan dalam tabung reaksi. Akan lebih ideal jika aktivitas biologis yang sebenarnya dapat diukur.

Misalnya, dalam percobaan ini, mereka juga membandingkan ekstrak dari apel yang dikupas dengan apel yang tidak dikupas. Dan amati efek dari dua kelompok dalam menghambat penyebaran sel kanker manusia dalam hidangan budaya.

Alangkah baiknya membandingkan fungsi anti-kanker dari buah yang berbeda! Grafik ini menunjukkan hubungan antara konsentrasi 11 ekstrak buah Amerika yang umum dan laju pertumbuhan sel kanker.

Eksperimen ini menggunakan sel kanker hati manusia. Jika Anda memberi air pada sel kanker dalam kelompok kontrol, laju pertumbuhan tidak akan berubah. Mereka terus mempertahankan tingkat pertumbuhan 100%.

Ekstrak nanas, pir, dan jeruk juga tidak mempengaruhi laju pertumbuhan. Peach keluar dari tren ini. Ekstrak persik dapat mengurangi tingkat pertumbuhan sel kanker hingga 10% pada konsentrasi tinggi.

Namun secara relatif, pisang dan jeruk bali dapat lebih efektif mengurangi tingkat pertumbuhan sel kanker hingga empat kali-40%. Anggur merah, stroberi, dan apel dapat mengurangi tingkat pertumbuhan sel kanker hingga 50% dengan hanya setengah dosis.

Namun, pemenangnya adalah dua buah ini, hanya dosis kecil yang secara efektif dapat menghambat proliferasi sel kanker: lemon dan cranberry. Ketika kami menyelidiki dosis efektif yang diperlukan untuk menekan proliferasi sel kanker hati ganas, meskipun apel lebih kuat dari pisang, pemenang utamanya adalah cranberry.

Artikel ini juga tidak menunjukkan dosis efektif bahan antioksidan jeruk, pir dan nanas. Karena buah-buahan ini tidak mempengaruhi laju pertumbuhan sel kanker.